tragedi bung, bungkam vs bungkuk
Tak dinyana, nusantara tenar akibat
simbol, semboyan, slogan. Juli ini tercatat judul frustasi dendam kawan
partai, bertepuk sebelah tangan vs kepak sebelah sayap.
>5 tahun
yang lalu. Tersurat tragedi politik, koalisi parpol vs miras oplosan.
Tersimpan mapan di personal laptop 4/16/2018 10:07 PM.
Korban koalisi
parpol penguasa, kolaborasi parpol parlemen malah semakin beringas, trengginas,
ganas, giras dan menjadi-jadi. Pengaruh kandungan
senyawa kimiawi dari berhala reformasi 3K (kuasa, kuat, kaya) menjadikan melayang dan pilih
tanding. Merasa di atas angin.
Kalau sekedar
“kalau sudah duduk malas berdiri” bak pariwara jadul, disesuaikan dengan zaman
menjadi “lupa kalau sudah berdiri”. Justru wacana “mumpung lagi duduk” yang
menentukan sejarah bangsa. Artinya, keenakan duduk dan maunya mau duduk lagi.
Manusia yakin
diri, percaya diri bahwa tidak bungkuk diri. Jalan tegak lurus di muka bumi
sambil tepuk dada, tepuk jidat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar