dongkrak ideologi bernusantara, mulai dari minus vs stimulus lokal
Pendekatan nusantara sejahtera
lahir-batin, semakin didekati malah kian menjauh. Didiamkan agar rakyat
berjuang sendiri, menentukan nasib sendiri tanpa bantuan asing, aneh, ajaib.
Berdasarkan status statis rakyat tapak tanah, kelompok wong-cilik.
Kendati era betara kala nyudo-nyowo
sudah ketutup kinerja kaping pitu.
Demokrasi mati suri. Demokrasi tanpa demokrasi. Demokrasi bebas bentuk.
Wujudan demokrasi lokal, anggaran
demokrasi biaya global.
Anak wayang politik mbah-mbahé wong-sugih vs wong-pinter 7 turunan. Mulai dari cindil abang sampai tikus ndas ireng menguasai panggung politik nusantara.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar