Halaman

Kamis, 13 Juli 2023

asu mbalèni piringé vs dosa politik multipartai

asu mbalèni piringé vs dosa politik multipartai 

Ketika kejahatan, kriminalitas menjadi adat, tradisi, budaya bahkan tolok ukur kejantanan bagi pria sejati. Terjadi di teritorial etnisiitas tertentu. Sejarah punya kisah, tersebut ada kampung begal. Menarik pajak dari rombongan pedagang yang lewat.

Nusantara selaku negara maritim, bahari, rute pelayaran cikal bakat laut sampai nenek moyangku seorang pelaut. Citra pasar terapung, manusia perahu (bukan éksodus, pencari suaka politik) identik lebarnya sungai.

Penjahat di negara maju, modern, tidak sejahtera tapi kaya. Pelaku kejahatan tidak  kenal pasal melarikan diri, membuang barang bukti (termasuk melenyapkan saksi), hindari razia, menghilangkan jejak, mempengaruhi proses sidik-selidik. Tetapi mampu menentukan peradilan dan vonis perkara. Langganan masuk media massa arus utama. Macam pelaku  tipikor nusantara.

Perompak, lanun, perampok, pembajak, begal uang negara negara malah merasa aman menjadi warga binaan. Tentunya berkat rumusan kunjung-punjung-sanjung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar