efek domino revolusi mental, cabai
asin vs garam pedas
Salut kepada pemerintah
periode 2014-2019, berkat ramuan manjur, resep mujarab, rumus ajaib, formula langka
yaitu revolusi mental, tak ayal lagi urusan bumbu dapur, urusan dapur, urusan
perut penduduk se-Indonesia tercukupi.
Wajar karena negara berkewajiban
mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi Pangan yang
cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun
daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan,
dan budaya lokal.
Agar tol laut tidak mangrak, dimanfaatkan
untuk jalur kapal laut dari negara asing untuk datang membawa garam. Jangan hanya
sapi dari benua Australia yang harga jual dagingnya lebih terjangkau daripada
sapi lokal.
Terjadinya krisis sumber daya alam, degradasi lingkungan,
pembalakan liar, penambangan pasir liar, yang jangan dikaitkan dengan crisis of governance. Daya dukung lingkungan dan
daya tampung lingkungan, nasibnya tergantung kebijakan struktur sosial politik.
Kebakaran hutan dan lahan, sebagai agenda bulan-bulan
tertentu sesuai konspirasi antara pengusaha dengan penguasa. Pemerintah pernah
menggalakkan ‘toga’ atau tanaman obat keluarga, pemanfaatan tanah pekarangan.
UU 18/2012 tentang Pangan, antara lain menganjurkan penganekaragaman Pangan dilakukan
dengan antara lain pengoptimalan pemanfaatan lahan, termasuk lahan pekarangan.
Daya dan gaya antisipasi pemerintah terhadap
ujaran kebencian, berita bohong (hoax).
Jangan sampai masyarakat berkata pedas, mengolah kata tanpa takaran atau cita
rasa, menulis berita yang memanaskan daun telinga serta menggoyang lidah untuk
berbalas pantun, di ranah media sosial. Pemerintah menhindari tampilan konten, dikendalikan, sehingga
tampilan konten jangan sampai memiliki muatan yang melanggar kesusilaan;
yang memiliki muatan perjudian; yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik; serta yang memiliki muatan pemerasan dan/atau
pengancaman.
Virus generasi
cabai-cabaian mungkin sudah berskala nasional. Dampaknya, harga cabai
menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah berupa . . . . . (dalam proses) [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar