Halaman

Minggu, 01 Januari 2017

geliat rakyat 2017 vs mbeguguk ngutha waton



geliat rakyat 2017 vs mbeguguk ngutha waton

Setiap pergantian tahun masehi, rakyat siap dengan harga baru, khususnya untuk pangan. Penyesuaian harga pangan memang sesuai dalil deret hitung. Naiknya cuma sedikit, tergantung ongkos angkut dan biaya panggul. Sesuai HAM pedagang, naik yang layak adalah perminggu. Sehingga tak terasa di kantong pedagang kalau dompetnya semakin tebal.

Jangan diartikan, mulai dari yang membuat kebijakan akan ada produk baru. Bisa juga plus sampai mata rantai terakhir, sebelum ke tangan pembeli, orang ybs juga butuh makan. Kalau pembeli atau rakyat, yang dibutuhkan adalah sesuap nasi, santapan untuk sehari saja yang dinikmati sekali, sudah bersyukur.

Begini kawan, jangan sampai di tahun 2017, lembaga negara yang menangani ketersediaan pangan nasional, dengan dalih duplikasi, tumpang tindih dengan K/L yang ada, dibubarkan. Pemerintah dengan semangat dan jiwa revolusi mental, mendirikan lembaga anyar, sifat kedaruratan, yang mengakomodir kroni-kroninya. Tak salah jika sekalian menyiapkan amunisi dan membuka jalan untuk pesta demokrasi 2019. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar