Halaman

Kamis, 01 Agustus 2019

racikan menu global, operasi khusus vs target istimewa


racikan menu global, operasi khusus vs target istimewa

Tidak mau payah, anti keringat pakai dalih dan dalil ‘seperti biasanya’. Sama dengan kemarin. Idem ditto. Perubahan pada cuma selisih waktu, kemarin dan sekarang. Tempat aksi bisa langganan. Pelakunya sesuai jadwal. Berlaku di skala individu pada sebuah keluarga. Sanksi ditanggung sendiri. Seolah hanya sekedar melaksanakan sesuai aturan main. Kode etik bisa diakali karena demi panggilan tugas atau tuntutan peradaban.

Secara empiris, data times series yang digunakan pada tahun ke tahun. Pakai  model analisis ECM (Error Corection Model) untuk mengetahui pengaruh dalam jangka pendek. Hasil estimasi memakai model ECM,  semua variabel bebas secara beruntun signifikan terhadap pertumbuhan wibawa negara.

Secara parsial model ECM menunjukan bahwa dalam jangka pendek variable penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri dan tenaga kerja lokal dan atau asing berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan wibawa negara. Sedangkan ULN (utang luar negeri), tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan wibawa negara.

Asumsi media massa berbayar lunas di depan, membuktikan bahwa Tenaga Kerja Asing alias TKA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan wibawa negara dengan tanda sentimen positif. Fakta menyiratkan jumlah TKA yang ada mampu meningkatkan pertumbuhan wibawa negara. Didukung laporan intel lokal,  menambah bukti empiris bahwa peran TKA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan wibawa negara di Indonesia dengan tanda jaminan yang positif.

Bisa diartikan,  prosesi politik nusantara pengauasa menyiratkan sudah mampu menyerap TKA yang ada untuk bisa meningkatkan pertumbuhan wibawa negara. Laporan empiris tersebut  menunjukan pengaruh TKA terhadap pertumbuhan wibawa negara di Indonesia perlu dilacak berlanjut.

Akhirnya berakhir tanpa akhiran, hanya seperti biasanya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar