Jin
Islam Nusantara vs Jin Nusantara Islam
Kaidah
berbahas Indonesia menggunakan hukum DM dan atau MD. Bisa dipakai sekaligus
dalam judul ini. Bukti potensi dan mampu diri sebagai anak bangsa pengguna
aktif bahasa Indonesia. Bahasa tutur disertai bahasa tubuh memang lebih
atraktif. Tak perlu bertele-tele. Praktis dan tepat cita-cita.
Dibilang
kalau dosen malas menulis, banyak benarnya. Penyebabnya, sederhana dan simpel. Pembuktian
terbalik. Pihak yang ahli menulis, justru akan mengalami tingkat kesulitan
bertutur, berujar. Bahkan untuk membeberkan susbtansi yang ditulisnya.
Katanya,
watak penulis adalah pendiam, tak banyak bicara. Bukan ahli cakap bercakap-cakap.
Lebih mulia menyimak dan serap substansi menggelitik. Celotehan anak pun bisa
menjadi sumber inspirasi yang jujur dan bersahaja.
Kapan
masuk penjelasan judul. Sabar. Judul sebagai kesimpulan tak perlu diperjelas. Malah
bias. Pihak yang merasa lebih ahli, akan menganggap tulisan ini sekedar
menulis. Mau dikaryatuliskan, pakai ilmu, dalil apa.
Jurus
yang dipakai adalah memancing emosi dan daya jiwa pembaca. Dari satu penyimak
pasti ada yang tergugah nafsu bacanya. Membandingkan dengan ilmu pengetahuan
dan ilmu agama yang dikandungnya, disandangnya. Akhirnya hanya seperti
biasanya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar