Halaman

Rabu, 14 Agustus 2019

membangun peradaban nusantara tanpa adab lokal


membangun peradaban nusantara tanpa adab lokal

Terbilak. Justru daripada itu, sistem lokalisme menjadi pondasi antar daerah menuju terwujudnya adab nasional. Sejalan dengan ikhwal ini, dari jalur atau sisi lain memunculkan mental politik sesuai budaya kursi. Merasa terpilah dan terpilih oleh rakyat, artinya terpercaya.

Muncul orang kuat lokal. Secara turun temurun – apakah usaha sebagai pengusaha – masuk palagan politik. Menjadikan partai politik sebagai kendaraan politik. Tidak harus jadi kader partai. Daya jekajah bisa sampai tingkat provinsi.

Sentimen keagamaan di nusantara merupakan biaya politik gratis. Parpol abang masih laku sebagai bukti ekonomi harian menjadi pondasi keluarga. Gaya hidup, pola hidup sampai simbol kehidupan nyaris merata. Susah membedakan mana orang susah hidup dengan mana orang hidup susah.

Dipermukaan kenegaraan, budaya korupsi menandakan manusia politik yang sedang kontrak politik pasca pesta demokrasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar