Halaman

Rabu, 28 Agustus 2019

daripada daripada


daripada daripada

Penulisan maupun penggunaan ‘daripada’ sudah ditentukan secara resmi dalam kamus Bahasa Indonesia. Dipakai untuk membandingkan dua kondisi yang tidak sama, tak seimbang apalagi bertolak belakang.

Berkat jasa peribahasa, maka kata ‘daripada’ tidak asing di kuping, mulut maupun mata kita. Bukan gabungan dari dari + kata menjadi daripada. Bisa diletakkan di depan kalimat. “Besar pasak daripada tiang” nyaris melegenda. Perumpamaan yang dipakai untuk menilai orang lain.

Misal, daripada duduk bengong lebih asyik duduk santai. Daripada duduk diam manis dikira emas, lebih bermartabat berujar tak karuan agar tampak cerdas.

Perlu kehati-hatian dalam menggunakan, karena bisa-bisa bisa bias. Malah menunjukkan kualitas diri. Bisa juga sebagai pemancing pendapat orang lain. Bisa mengkaburkan fakta. Misal, tangan kanan manusia desa lebih aktif daripada tangan kiri daripada tangan kanan manusia kota. Dua beda sekaligus ditulis. Namanya pelit menyusun kalimat.

 Maka daripada itu . . . [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar