Halaman

Rabu, 28 Agustus 2019

RPJMN IV 2020-2024, tanpa rasa optimis


RPJMN IV 2020-2024, tanpa rasa optimis

Adalah Rancangan Teknokratik RPJMN IV 2020-2024 Versi 14 Agustus 2019, “Indonesia Berpenghasilan Menengah – Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan”. Jika pakai jasa ‘cari kata’, entah karena laptop saya sudah uzur. Ternyata, lema, kata ‘optimis’ tidak terdapati.

Maksudnya, minimal dipakai untuk skenario dan atau skala. Untuk skenario yang terdapat skenario sedang, skenario moderat, skenario tinggi. Dipakai untuk memaparkan target fisik dan sasaran fungsional. Soal guna pakai skala, tergantung sang pengguna.

Saudara dekat ‘optimis’ yang tersebar di 315 halaman, yaitu ‘optimal’. Sebagai kata dasar atau berdiri sendiri tanpa awalan dan akhiran.

Mau jumpa frasa ‘mengoptimalkan optimisme’, tunggu episode lanjutan.

Skenario Pembangunan Daerah provinsi Kalimantan Timur 2018-2023 dengan tiga skenario:
1.         Skenario Normal (business as usual): Mempertahankan kinerja pembangunan melalui kebijakan dan program pembangunan yang sudah ada;
2.        Skenario Moderat: Mendorong (akselerasi) percepatan pembangunan melalui kebijakan dan program percepatan pembangunan;
3.        Skenario Optimis: Melakukan transformasi (perubahan) dan akselerasi  (percepatan) pembangunan melalui pelaksanaan sistem dan manajemen berbasis kinerja, penjaman kebijakan dan program, pengendalian dan evaluasi, pengembangan daya saing daerah, serta peningkatan investasi.

Visi 2018-2023 “Berani Untuk Kaltim Berdaulat”, perlu direvisi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar