Halaman

Senin, 05 Agustus 2019

pergeseran patahan kaki singgasana durjana nusantara


pergeseran patahan kaki singgasana durjana nusantara

Babakan wayang Jawa mepadupadankan, mengoplos, mengkanibal, mengkoalisikan antara kisah Ramayana dengan kisah Bharatayudha. Hasilnya sesuai pesanan lunas uang muka. Produk sampingan atau bebas sensor malah ngetop. Mengalahkan kejadian sebenarnya. Berlanjut tanpa batas waktu yang ditetapkan.

Angin surga masih berpihak pada tekanan kuat. Propaganda, promosi, provokasi awak media jual jasa penebar, penabur berita di balik derita. Kebijakan penguasa berlanjut, sampai kehabisan daya, akal, energi. Akhirnya, diri sendiri dijadikan jaminan, agunan, barang taruhan.

Saat kita lelap, kaki nyamuk mampu mengusik. Reaksi spontan terbukti pada sprei. Atau bukti nyata pada kulit badan. Efek domino mulai pagi hari. Malas bangun pagi. Lelah belum musnah. Mata memerah masih membara.

Begitulah alam nusantara yang tak pernah tidur. Peka, peduli, tanggap dan reaksi cepat atas tindak merugikan alam. Ada pihak yang mau mengusik stabilitas ketahanan, keamanan, kemandirian, kedaulatan wibawa negara, serta merta akan main gebuk tanpa rembuk.

Ada anasir, unsur luar yang mau mengkhianati kepercayaan rakyat, apa lacur terlanjur sudah dipilih, dipercaya. Tinggal tunggu tanggal mainnya. Alam lebih tahu, terbuka dan tak kenal kompromi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar