Halaman

Sabtu, 03 Agustus 2019

slentingan alam nusantara, takut dosa atau takut Allah murka


slentingan alam nusantara, takut dosa atau takut Allah murka

Wajar bin nalar. Bencana alam memang sudah waktunya alam menggeliat. Penat ditindih tabiat manusia di muka bumi yang tak kenal waktu. Antar pihak bertoleransi untuk sama-sama berbuat. Pemerataan pembudidayaan syahwat politik. Tidak ada batas antara yang menang dengan pihak yang kalah.

Jangan abaikan fakta, kue nasional terasa kurang, terasa minim, terasa kecil bagi parpol pemenang pemilu legislatif. Kalau bisa dengan wadahnya dilahap. Ketika tanah bisa dimakan. Ketika masa depan bangsa bisa dilelang tebas habis. Jangan pikirkan hari esok. Yang ada hanya sekarang dan sebentar nanti.

Pertimbangan akal, potensi otak, rekayasa logika, manipluasi watak menjadi daya dorong manusia politik untuk memanfaatkan waktu kontrak politik. Jangan lengah sekejap detik. Waspada terhadap kawan senasib. Urusan rakyat, biarkan mereka urus sendiri. Toh sudah diajak ke bilik suara melaksanakan kewajiban sebagai warga negara.

Soal reaksi alam. Tanda sirik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar