nalar
politik pribumi nusantara, buta hukum vs buruk hukum
Hasil
hitung cepat, survei tanpa survei, jajak pendapat pemirsa, asumsi historis atau
metoda lainnya. Semua plus yang tak ada, ternyata tersebar di setiap hati manusia dan atau orang
pribumi nusantara. Terasa akan lebih elok jika dapat dimanfaatkan secara koalisisasi
bersahaja dan asal tepat.
Jadi
di dalam ekosistem politik nusantara, tidak hanya sekedar anggaran parpol diperbanyak.
Justru pada sistem hukum yang melindungi
HAM kawanan parpolis perlu diperkuat.
Pemerintah
tengah, tepi sedang berupaya merancang ekosistem yang ramah bagi kawanan parpol.
Demi Indonesia melaju dan berdaya saing di laga tandang.
Parpol
massal berbasis ‘nasakom’ serta kendaraan politik roda dua dan roda tiga maupun tanpa roda, ramah
pemodal global.
Suatu
perjanjian kontrak politik bisa jadi memiliki dampak yang tidak terlalu
signifikan secara ekonomi, namun secara politik berpengaruh sangat besar. Namanya
politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar