semangkin
meng-amin-i modus politik nusantara, kian berbanding terbalik meng-iman-i
kebenaran
Sepertinya sudah tak ada lagi
kasus yang lebih buruk rupa. Manusia politik atau pihak yang mendapat jasa
darinya, mulai tampak takut bayang-bayang sendiri. Takut dengan aksi sendiri. Merasa
dikejar-kejar iblis penagih jasa.
Gelar pasukan penjaga diri
pribadi. Jangan sampai nyamuk menyentuh telinganya. Banyak teman senasib,
menjadikan dirinya kian membara, meradang siap tebang di tempat. Perkara apa
pun sanggup dilibas sampai tuntas. Politik bumi hangus tak ada kaitan yuridis
dengan aksi lokal karhutla.
Keterkaitan rentetan aneka
kejadian membayangi masa depan bangsa. Belum tuntas satu kasus, muncul kasus
lama minta perhatian, menyita opini publik. Menambah pasal rasa takut berlebih akan
masa lampau.
Indonesia-ku, guyonmu kurang maton margo kakéhan pangkon, judul yang mengkahiri olah kata
jelang subuh selasa 12 Agustus 2019. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar