Halaman

Minggu, 25 Agustus 2019

nusantara besar ujaran daripada fakta


nusantara besar ujaran daripada fakta

Sebagai bangsa yang ahli mengedepankan akal. Maka segala perkara kehidupan berbangsa, bernegara bisa dipasalkan. Rambu-rambu lalu lintas menjadi multimanfaat di tangan ahlinya.

Maka daripada itu, setiap pergantian pemimpin meninggalkan utang. Agar utang terasa nyata, selain masa jabatan diperpanjang. Pastikan sumber utang luar negeri bertambah. Agar pembangunan nasional segera terwujud dan bermanfaat.

Ketika bangsa ini dibangun dari kata per kata. Agar sejajar dengan bangsa lain di pentas dunia. Kecerdasan anak bangsa pribumi nusantara diukur dari produktivitas olok-olok politik. Dilanjutkan dengan semboyan, jargon yel-yel, slogan yang seolah tampak heroik komplit, nasionalisme total, pancasilais sejati serta Indonesia luar-dalam.

Ahli bahasa tulis maupun pakar bahasa tutur berlomba adu susun, hadirkan kata dan atau kalimat pembangkit semangat, pengungkit selera dan sekaligus penjaga martabat bangsa. Wajar, semangat proklamasi memang sarat kata. Semisal, merdeka atau mati! [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar