Halaman

Kamis, 08 Agustus 2019

sisa waktu di dunia, mau apa lagi


sisa waktu di dunia, mau apa lagi

Waktu di genggaman orang alim beda makna dengan di telapak ahlinya. Orang bijak berujar ringan, waktu ada 3 (tiga). Waktu yang baru saja liwat, waktu saat ini serta waktu yang akan datang. Bisa diterapkan pada detik, hari sampai abad. Suka-suka yang makai. Bebas tanpa sanksi moral.

Hanya perlu tahu. Perlu diketahui tanpa perlu berpikir sejenak pun. Pertambahan waktu konsisten dengan ketaatan matahari. Ibarat tubuh, detak jantung pertanda yang empunya masih ada. Diam diri kita, tak berpengaruh pada pola kerja  waktu. Tak ada pasal kompromi, toleransi.

“Demi waktu . . . , firman Allah swt yang tersurat di Al Qur’an, menyiratkan betapa waktu sedemikiannya. Semua kejadian terkait waktu. Lama waktu menentukan proses kehidupan umat. Bijak menyikapi kontribusi waktu. Antar waktu jangan main tunggu. Serial waktu dengan aksi sibuk paralel.

Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan sesuai dengan situasi dan kondisi ybs. Maka daripada itu, jika tidak waspada maupun swapada. Mau apa lagi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar