Halaman

Minggu, 18 Agustus 2019

Indonesia (c)emas 2045, persatuan nusantara vs persimpangan ideologi


Indonesia (c)emas 2045, persatuan nusantara vs persimpangan ideologi

Pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan MDGs dalam pembangunan sejak tahap perencanaan dan penganggaran sampai pelaksanaannya sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014, serta Rencana Kerja Tahunan berikut dokumen anggarannya.

Berlandaskan strategi progrowth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment, alokasi dana dalam anggaran pusat dan daerah untuk mendukung pencapaian berbagai sasaran MDGs terus meningkat setiap tahunnya. Kemitraan produkif dengan masyarakat madani dan sektor swasta berkontribusi terhadap percepatan pencapaian MDGs.

MDGs (Millennium Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Milenium 2000 – 2015 menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan yang mencakup semua komponen kegiatan yang tujuan akhirnya ialah kesejahteraan masyarakat.

Salah satu komitmen global pada saat MDGs adalah Melaksanakan Pembangunan dan Bertanggung Jawab atas hasil-hasilnya.

Sebagai tindak lanjut dari pencapaian target MDG’s yang telah berakhir pada tahun 2015 ini, maka telah disepakati Kesepakatan Dunia tentang Sustainable Development Goals (SDG’s). Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2016–2030 secara resmi menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2000–2015. SDGs berisi seperangkat tujuan transformatif yang disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs berisi 17 Tujuan.

Salah satu Tujuan SDGs adalah mengatur tata cara dan prosedur masyarakat yang damai tanpa kekerasan, nondiskriminasi, partisipasi, tata pemerintahan yang terbuka serta kerja sama kemitraan multi pihak.

Akhir periode 2014-2019, tersebutlah generasi milenial. Maskudnya, bagian utama dari pendukung MDGs (Millennium Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Milenium 2000 – 2015.Penduduk produktif pada era ini didominasi oleh generasi Y atau generasi milenial. Sebagai pengguna hak pilih pertama kali pada pilkada dan pemilu serentak 17 April 2019.

2030 sebagai titik tengah menuju 2045. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar