Halaman

Senin, 03 April 2023

rai gedhèg wong balung gedhé menang kerahé

rai gedhèg wong balung gedhé menang kerahé 

Bukan ungkapan peribahasa yang terseleksi uji petik wawasan kebangsaan. Asal nyata aktual,  faktual, mau diformat  ulang, daur ulang memang tetap begitu faktanya. Judul merupakan kesatuan makna yang harus dicerna, dilumat, ditelaah maupun ditelan utuh  bulat  vs bulat utuh. Diurai berai menjadi sub-judul malah tambah amburadul. Pendekatan kebahasaan, kian mengkusutkan makna. Bukan mengkerucutkan permaksudan.  Pihakan, orang maupun sistem yang disasar.serahkan ke  ahli tafsir, juru taksir, tukang penduga.

Ciri bahwasanya negara Indonesia adalah negara hukum, yaitu hukum dibuat demi kepentingan pihak yang paling berpentingan. Semakin berderet UU dan produk hukum turunannya sebagai bukti ringan masyarakat sudah melek hukum, sadar hukum. Ingat fiksi hukum. Pelaksanaan hidup bermasyarakat, perlu banyak rambu-rambu dan aturan main tertulis maupun tak tertulis. Rakyat diberi tahu tata cara sejak keluar rumah sampai masuk rumah lagi. Artinya, ketika berinteraksi atau berada di wilayah umum, ruang publik, ikut adat yang berlaku.

Selingan tetap penutup, pengakhir narasi. kejahatan kerah putih/biru vs tikus ndas ireng padu kerah. 12/27/2022 12:41 PM. White Collar Crime dalam aspek tipologis berbeda dari Blue Collar Crime. Biasanya istilah White Collar Crime ditujukan bagi aparat dan petinggi negara sedangkan Blue Collar Crime dipakai untuk menyebut kejahatan-kejahatan yang terjadi di kelas sosial bawah dengan kualitas dan kuantitas yang lebih rendah dari kejahatan yang dihasilkan oleh White Collar Criminal.

Fiksi Hukum adalah asas yang menganggap semua orang tahu hukum (presumptio iures de iure) tanpa terkecuali. Intensitas dan eskalasi konflik yang acap terjadi antara kawanan melek hukum dengan pihak yang non-melek hukum. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar