Halaman

Minggu, 02 April 2023

tekan endi waé, jiwamu tetep ketekanan

tekan endi waé, jiwamu tetep ketekanan 

Setiap jiwa manusia punya pengalaman kejiwaan, skala harian maupun insidentil. Pengalaman harian tidak serta merta ybs proaktif, antisipatif  maupun selektif memilih alternatif. Tidak mau rugi sendiri, pilih alternatif yang pas, cocok dengan faktor kedirian. Mau cocok, mau mendolok, pokoknya pas tidak pas, inilah jiwa ragaku. Kalau tidak anèh, nylenèh bukan manusia nusantara namanya.

Tak perlu mikir. Model sumbu pendek malah tampak lugu. Akibat tekanan ekonomi, anak bangsa pribumi siap mengorbankan aneka kedirian. Takjubnya, tak hanya berlaku bagi masyarakat klas elit (ekonomi sulit). Menembus strata atas berkat kemajuan teknologi digital. Prostitusi online, begitulah bunyinya.

Orkestra nasional memadupadankan dendang lawas kebutuhan, keperluan rakyat dengan tembang anyar terbarukan kepentingan partai.

Pihakan lain. Demi nikmat pantat, meraih harga sebuah kursi kekuasaan. Pakai pasal jual bangsa. Minimal, menunjukkan kepada dunia lain betapa moral politik nusantara sarat dengan olok-olok politik. Peolok-olok politik merasa lebih mulia tinimbang kedua orang tuanya. Saking mulianya, tangan kanan merasa gengsi untuk berkongsi dengan tangan kiri.

Jangan bilang-bilang kepada pihak manapun. Betapa orang yang keburu nafsu, seolah mendapat pasokan tenaga ekstra, mempunyai nyali di atas rata-rata, memiliki energi berlipat, menggenggam semangat tanpa batas. Jantung berdebar tak normal, tak dirasakan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar