yakin tertipu perasaan diri, malah bangga
Pasang surut tata kehidupan manusia tergantung asupan gizi seimbang. Kekenyangan
utawa over gizi memacu memicu pikiran yang
tidak-tidak. Diajak dialog-diskusi-debat malah paham tarif jam-jaman bicara.
Pada saatnya, bau busuk yang disimpan rapi, akan
terlupakan. Kalah dengan kebusukan lain yang
lebih busuk. Kebusukan yang satu kalah dengan kebusukan berikutnya. Ujar ki
dalang sambil tepuk jidat.
Jadi, jika kita orang duduk manis di tempat,
ternyata tempat kedudukan kita selalu berubah. Statis yang dinamis. Bunyi-bunyian
atau teriakan pedagang keliling, menjadi ciri jualan atau kehadirannya. Nyaris seragam antar daerah. Jika muncul kuliner anyar, harus cerdas
menjajakannya, jajak pendapat, uji coba publik. Keunikan promo
menentukan laris manis.
Siapa yang menguasai parlemen, merasa berhak
mempermainkan nasib rakyat. Mendekati gaya politik negara China.
Pemimpin partai tunggal otomatis penguasa tunggal bangsa dan negara. Politisi
sipil kian redup, sayup-sayup. Tak kunjung kuncup. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar