konsénsus 2024, pakta sepakatan tanpa daya pikat
Maunya yang punya kemauan. Asal ada kemauan, pokoknya
asal mau saja, pasti ada jalan. Kalau sudah berjalan, muncul kemauan berikutnya. Modal bermau,
lebih dari cukup. Langkah awal, pemula,
pembuka, pertama penentu langkah besar.
Cerdas ideologi generasi tanpa batas umur, sepertinya mudah terprovokasi
jiwa sendiri. Gelar akademis tidak identik
dengan kedewasaan membaca peta politik. Mereka punya idola, walau idola semu.
Tak tahu kenapa mengidolakannya. Mungkin salah makan atau telan obat yang sudah
kedaluwarsa.
Hak milik negara vs atas nama rakyat mendukung
sistem pemerintahan. Setiap penguasa punya kiat, terapi, formulasi bernegara. Jangan lupa pola empiris yang diangkat
dari sejarah masa lalu. Ritual daur
hidup manusia politik nusantara sesuai kurva normal. Mulai tidak bisa apa-apa
sampai apa-apa tidak bisa.
Rumusan kehidupan yang hanya sekali-kalinya hidup
di dunia. Menu hidup harian nyaris tipikal, monoton, berulang tanpa ada ikhtiar berperubahan.
Babak akhir malam menjadi penentu hidup harian. Hidup hari ini bisa menjadi kelanjutan yang kemarin. Tapi hidup ésok
hari, bukan hak milik kita. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar