negara menderita kerugian vs rakyat beruntung (jika) sejahtera
Adab bernusantara nyaris persis dengan galian utama
sila-sila daripada dasar negara. Ironis binti sinis,
penyelenggara negara berketurunan lebih bergengsi terapkan dérivasi (sila
turunan, sila daur ulang, dan gabungan sila) agar tampak berpemikiran.
Terjadilah bentukan, wujudan,
jadian, turunan, bakalan dasar negara sesuai peruntukkan, fungsional dan adaptif. Tiap daerah tinggal terima
pakai. Tersedia model berbagi pakai, sekali pakai, habis pakai.
Kabupaten/kota dengan populasi
penduduk >1 juta jiwa. Momentum berpeluang bebas aturan main vs aturan bebas main.
Pemegang otoritas politik daerah dengan hak wenang akses konektivitas
eksternal.
Populasi provonsi melebihi negara lain, maka gubernur ybs
layak nyapres. Karepé mbilung.
Bagaimana dengan penguasa tunggal kursi tiban wakil rakyat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar