status statis polarisasi dolanan bocah nusantara
Produksi, distribusi, konsumsi
politik langsung jadi, sekali pakai, habis pakai. Hukum politik nusantara berbasis ada demand (permintaan) dan supply (penawaran). Bursa,
peta kesiapan kader partai layak laga kandang berbanding lurus dengan nilai
lelang kursi konstitusi.
Fakta, otoritas dan rutinitas politik gedongan beda tipis
dengan manusia bebas jalanan.
Keanekaragaman bentukan partai politik
yang telah melalui proses seleksi administrasi. Sulit dilacak kadar nasionalismenya.
Partai politik miskin ideologi, penghabisan
atau daya belanja untuk konsumsi pulsa dan paket internet, berimbang dengan daya belanja untuk
konsumsi kebutuhan dasar utama (makan dan minum).
Bunga jasa politik per hari tampak rendah,
ringan, kecil. Namun jika
dikalkulasi satu tahun malah lebih besar ketimbang bunga pinjaman
perbankan konvensional. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar