Halaman

Rabu, 19 April 2023

jingkrak-jangkrik nunggang jaran képang, girang-giring kédanan

jingkrak-jangkrik nunggang jaran képang, girang-giring kédanan 

Judul masih bisa berlanjut. Selera dan kapasitas diri pemirsa berinteraksi 24 jam. Di negeri sendiri, pemirsa lebih terangsang dengan melihat simak mata plus dengar-dengar.

Jangka Jayabaya atau Ramalan Jayabaya yang dibuat oleh Sri Aji Joyoboyo antara lain Wong wadon nunggang jaran, wong lanang nunggang plangki. Rondo seuang loro, prawan saiga lima. Dhudo pincang payu sangang uwang.

Pastinya saja, generasi pasca reformasi menjadi cepat matang politik langsung busuk. Lebih banyak melihat kenyataan di panggung politik nusantara. Melihat aneka tingkah laku manusia politik. Tak jarang ada acara-adegan-atraksi ‘binatang politik’ sedang beraksi. Apa saja lakonnya, siapa saja pelakonnya, susah membedakan mana pejuang mana pecundang.

Zaman sekarang, busana murah meriah menjadi hak semua kasta. Makanan cepat saji atau junk food menjadi menu bergensi. Muncul nasi kucing sebagai perimbangan peradaban. Invasi budaya asing langsung dicerna dengan seksama. Langsung menjadi acuan, panutan.

Lingkungan mempunyai hak yang acap tidak kita kenali, pahami. Sabda alam, seperti judul lagu jadul, atau tegur sapa alam. Secara alami, alam akan merespon segala tingkah laku manusia yang ramah. Kicau burung pratanda alam sedang risau. Angin mati menjawab lagak lagu manusia yang tak kenal batas puas.

kakéhan sing édan tenan. Politik tanpa akhlak dan atau akhlak tanpa politik. Sejatinya politik berjalan bareng dengan tegaknya pemerintah. Struktur politik kokoh mengakar ke rakyat. Bukan sekedar simbol. Siapa pun manusia politik Nusantara yang memuliakan bangsanya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar