pria tulang lunak vs tulang punggung negara
Nusantara tiada tara masih
aktif, sibuk, repot menghadapi beban berlapis, muatan ganda masalah kelayakan
asupan gizi seimbang. Semacam stunting yang merupakan masalah kurang
gizi pada balita. Ternyata suapan overgizi
menerpa anak bangsa pribumi pasca balita. Kompleksitas permasalahan overgizi
yang multi-dimensional, menjadikan semua
pihak berkewajiban mencegah tangkal sejak dini, agar generasi medsos
tidak masuk jebakan “cepat matang luar vs
malas gedhé”.
Ingat motto:”di balik raga lelaki, belum tentu terdapat jiwa lelaki”. Resultan, bauran dari faktor turunan
ayah-ibunya.
Anatomi tubuh, postur
fisik, profil raga, karakter sosok tokoh lelananging jagad di dunia wayang nusantara, sesuai versi daerah.
Jika ditrapkan di era milenium tahun politik 2024. Citra gado-gado yang berubah setiap waktu. Simbol kejantanan menjadi
bias, dinamis, fluktuatif, suka-suka. Bukan kebalikan dari watak
feminim.
Memasuki musim
pancaroba, cari sosok kaping wolu, pihak berkentingan menjadi kalang kabut. Urusan
menjadi jelas ketika berurusan dengan tanah, berkalang tanah.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar