jawab tanggung politik kenusantaraan
Tahu sudah tidak ada. Kendati efek
berantai, berkelanjutan, berketurunan masih terdeteksi. Modus tertentu, diyakini épiséntrum maupun éndemi penyakit negara malah menjadi
menu harian. Beda gradual intensitas konflik antar lokalitas, agar tampak
dinamis. Gaya atraksi sporadis sesuai skema global.
Sekali samber, 2-3 sumber pendapat(an) tergali. Menjadi syarat
dasar berani laga.
Jurus sekali pakai tapi mematikan. Jangan
kepalang tanggung. Jangan malu-malu. Modal berani malu yang akan maju.
Bahaya latén politik tanpa agama terus
bergulir bak angin sumilir.. Potensi daya rusak beradaptasi, menyatu dengan lingkungan multipartai.
Tunggal guru, beda ilmu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar