bukan adu peruntungan, malah adu kehormatan
Justru masalah kecil, ringan,
sepele menjadi penguak kasus sebenarnya. Berlakulah perihal sebaliknya, sepandai-pandai
wong-pintar sekali terbuka kedoknya. Lihat pasal selanjutnya.
Adu peran paslon di panggung
politik. Bakalan tulang punggung negara, terbiasa adu pungung.
Rasa kebangsaan anak
pribumi nusantara termanifestasi lewat motto ajining raga ana ing busana. Berlaku pasal “semut mati kurugan gula”. Mirip semut mati
di gudang gula.
Kalau tidak berani melakukan
tipikor, jangan mengaku kawan partai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar