Halaman

Selasa, 11 April 2023

wong-Jawa dudu, jawara semangkin

wong-Jawa dudu, jawara semangkin 

Tata sosial masyarakat Jawa, memposisikan eksistensi dan otonomi individu beserta atribut kepribadiannya pada posisi sekunder.

Hadir di perjamuan, lebih pilih duduk di barisan belakang. Agar tampak merakyat. Disuruh maju ke depan, menolak dengan santun. Kalau tidak ada pihak yang mempersilahkan bergabung dengan orang penting, akan meradang di hati. Pasang wajah angker.

Jangan salahkan keadaan jika tirani minoritas, berkacak pinggang kian tinggi.

Sing waras ngalah. Salah kaprah diterima dengan pasrah.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar