model gampangan, modal gampang kondang
Siapa banyak cakap pada saat temu, rembuk warga, ujung-ujungya
akan didapuk jadi komandan seksi sibuk. Ujung
yang lain malah menunjukkan gaya omdo
(omong doang). Model ini saudara dekat dari si kembo (cangkem ombo). Panggung politik nusantara, model mulut lumut, licin
lidah. Buka-bukaan
mulut menjadi adab bernusantara. Kinerja ditentukan ukuran cangkem.
Episode mulut memang tidak
berjahit, terus tetap eksis.
Pihak lain, muncul kreativitas,
produktivitas model pendengung. Mulai padat modal sampai pihak bukan untuk cari duit. Yang
disebut terakhir, adalah pihak berkejiwaan belum ada kategori sebutan ilmiah.
Pokok idealismenya, jika ada satu suku
bangsa musnah tanpa versi genosida. Minimal korban tidak perlu melepas nyawa,
asal kehilangan jati diri, sudah puas hati.
Modus pembinasa jiwa
sesama anak bangsa, dipelihara oleh negara. Menjadi andalan
penguasa.
Kontestasi di negara kepulauan,
tanpa skala priortas. Utamakan diri sendiri, baru kemudian kepentingan pribadi menjadi hak pertama.
Makanya,nusantara begini-begini saja, begitu-begitu saja
kok mau. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar