Halaman

Rabu, 19 April 2023

setinggi-tinggi kursi, jatuhnya tetap ke lubang yang sama

setinggi-tinggi kursi, jatuhnya tetap ke lubang yang sama 

Bahwasanya tinggi jatuh dari beton yang dicor jangan melebihi 1,50 m bila tidak disebutkan lain atau disetujui Direksi Lapangan.

hujat, jatuh diri. Mau memuji pihak lain – bukan lawan jenis – takut disangka khianat. Pasal atau soal pilihan ganda, ada rambu-rambu anteping ati aja nganti ngantepaké liyan. Paling aman ikuti laku amuk massa, pembunuhan karakter, basmi watak. Berbalik  nista diri.

Namun lemparan dadu politik belum selesai. Rakyat tapak tanah sudah kebal dengan kondisi margin atau dimarginalkan.

Sejarah membuktikan, bahwa pemimpin itu dilahirkan, dicetak oleh zaman. Kalau ada yang sifatnya dadakan, muncul untuk tidak timbul. Namanya politik, ada kader karbitan, kader kambuhan, kader kagetan, kader titipan, kader kesiangan, kader jenggot.

langganan terperosok ke lubang yang sama. Budaya antri memang bukan milik asli bangsa pribumi nusantara. Pribumi totok terlahir punya watak gawan bayi dan rasa sabar, menerima keadaan dengan ikhlas tanpa keluh-kesah di atas rata-rata nasional. Urusan nikmat dunia tak mau tengadah. Masing-masing sudah punya kontrak nasib. Garis tangan pekerja keras beda dengan pemikir serius.

Manusia pandai jatuh terjebak imajinasi politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar