profil pribumi nusantara serba 10 ribu
Sedikit menambah wawasan diri sedini mungkin, simak makna aset tak berwujud
(intangible), berupa pengetahuan,
pengalaman, keahlian, citra, dan reputasi. Mungkin, serba mungkin, kemungkinan
besar, memang mungkin, anak bangsa pengguna
TIK melalui jasa media sosial, jauh dari reputasi dimaksud.
Sirkulasi maupun tata niaga persaingan antar anak bangsa sudah saling mangsa.
Ambang bawah darurat bersifat dinamis. Titik kritis adab bernusantara lebih
berbasis kepentingan global.
2023 sebagai tahun kritis kepentingan politik vs
kepentingan umum, jika tidak bisa diminimalisir sampai ambang bawah, dipastikan
kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat akan jadi korban sia-sia.
Konsentrasi dan fokus parpol adalah mencari bekal dan akal agar bisa menang
dalam pesta demokrasi. Ibarat lari jarak menengah, jelang finish 2024, semua
pelari melakukan sprinter, tancap gas, masuk gigi terbesar.
Bukan monopoli penduduk kota. Penduduk yang
bermukin di desa, sigap mengikuti arus zaman dan lantang di lajur laju peradaban global. Wajah desa gaya kota,
menjadi pengisi kehidupan harian. Selera mode tak beda jauh. Beda bahan
dan merek. Yang impor, obral murah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar