Halaman

Minggu, 16 April 2023

rakyat tapak tanah vs kolong kursi konstitusi nusantara

rakyat tapak tanah vs kolong kursi konstitusi nusantara 

Adagium kalau takut menderita jangan jadi rakyat, kalau takut miskin jangan jadi wakil rakyat.

Bentuk takut, antara lain: takut kaya, jangan main politik.11/13/2018 5:16 PM. Tentunya bukan asumsi sejarah. Acuan utama pada pergerakan anak bangsa masa persiapan kemerdekaan. Asas banding-sanding-tanding dengan aneka kejadian perkara pasca Proklamasi sampai 21 Mei 1998.

Anut protokol kesehatan versi WHO. Bagi seorang manusia asli nusantara, penganut pola makan sehari sekali, dianjurkan BAB cukup sekali. Perhatikan HAM sesama punya pantat. Hargai jerih payah pengujar demokrasi. Hormati peras keringat manusia politik untuk duduk mapan sesuai skala prioritas dan ketahanan, kemandirian, kedaulatan pantat.

jargon parpol, kawan partai miskin pendapat kaya pendapatan. Pepatah “ada uang, abang sayang” berlaku di industri syahwat dan saraf politik  nusantara. Sebagai organisasi yang mana dimana daripada struktur ideologinya tidak mengutamakan fungsi. Asal ada kejelasan keuntungan perusahaan, sudah layak laga kandang. Jelas karena tidak mengandalkan, mengedepankan serta berbasis kedekatan dengan umat.

Secara politis, apa guna ada aparat penegak kebersihan. Apalagi ‘sampah masyarakat’ menjadi jabatan resmi orang pemerintah. Karena tempat sampah tidak kelihatan, maka rakyat bebas buang sampah. Sebagaimana penguasa leluasa buang masalah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar