rakyat tapak tanah vs kolong kursi konstitusi nusantara
Adagium kalau takut
menderita jangan jadi rakyat, kalau takut miskin jangan jadi wakil rakyat.
Bentuk takut, antara
lain: takut kaya, jangan main politik.11/13/2018 5:16 PM. Tentunya bukan asumsi sejarah.
Acuan utama pada pergerakan anak bangsa masa persiapan kemerdekaan. Asas banding-sanding-tanding
dengan aneka kejadian perkara pasca Proklamasi sampai 21 Mei 1998.
Anut protokol kesehatan
versi WHO. Bagi seorang manusia asli nusantara, penganut pola makan sehari
sekali, dianjurkan BAB cukup sekali. Perhatikan HAM sesama punya pantat. Hargai
jerih payah pengujar demokrasi. Hormati peras keringat manusia politik untuk
duduk mapan sesuai skala prioritas dan ketahanan, kemandirian, kedaulatan
pantat.
jargon
parpol, kawan partai miskin pendapat kaya pendapatan. Pepatah “ada uang, abang sayang” berlaku di industri syahwat dan saraf politik nusantara. Sebagai organisasi yang mana
dimana daripada struktur ideologinya tidak mengutamakan fungsi. Asal ada
kejelasan keuntungan perusahaan, sudah layak laga kandang. Jelas karena tidak
mengandalkan, mengedepankan serta berbasis kedekatan dengan umat.
Secara politis, apa guna
ada aparat penegak kebersihan. Apalagi ‘sampah masyarakat’ menjadi jabatan
resmi orang pemerintah. Karena tempat sampah tidak kelihatan, maka rakyat bebas
buang sampah. Sebagaimana penguasa leluasa buang masalah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar