praduga maksud
hati tim situs revolusi mental
Andai
mengikuti kata dan komen rakyat, tak urung tim situs revolusi mental dibuat
bingung sambil berdiri. Betapa tidak, situs yang dikelola kementerian
koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, seyogyanya, sewajarnya,
seharusnya merupakan resultan dari kementerian yang dikoordinirnya. Minimal
tidak kalah elegan dengan suatu kementerian, walau nomenklatur baru sesuai
selera politik 2014-2019. Terlebih jika tim situs revolusi mental adalah
PNS/ASN yang merupakan pejabat karir. Contoh di penutup press release 11 September
2015 dicantumkan :
Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi:
Dr. Hazwan Yunus, Deputi Bidang
Koordinasi Kebudayaan
HP: 0918806635
Drs. Sugihartatmo, MPIA, Sekretaris
Kemenko PMK
HP: 08128164885
Jika
petani ingin tahu saja harga jual gabah di tingkat tengkulak, tersedia di situs
revolusi mental. Petani selalu jadi obyek tata niaga, selalu dalam posisi tak
punya nilai tawar. Ketahanan pangan jadi andalan nasional pemerintah Jokowi-JK sebagai
perwujudan Trisakti dan Nawa Cita, tak berdampak nyata bagi nasib petani.
Atau
penyedia jasa mau ikut lelang pengandaan barang/jasa di kemenko pmk, bisa tahu
taksiran untung ruginya. Mental penyedia jasa jelas terang-benderang cari
untung, sedangkan negara tak mau rugi.
Bukan
salah bunda mengandung, apabila tim situs revolusi mental sibuk 36 jam sehari semalam nongkrong dan
nangkring, selain membuat kabar gembira juga menunggu opini dari rakyat.
Sebelum ditayangkan, diadakan seleksi dan rapat bersama. Sebelum layak tayang
melalui berbagai tingkatan seleksi, melalui asas mufakat untuk sepakat. Proses
birokratif ini jelas memakan waktu.
Ibarat
mau menolong orang mau tenggelam, diadakan sayembara mencari solusi yang paling
jitu, mujaran, manjur dan cespleng. Tahu-tahu periode 2014-2019 sudah berakhir,
baru tersadar. Tim situs revolusi mental baru bisa bernafas lega, melepas
topengnya. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar