Halaman

Senin, 21 Maret 2016

praduga maksud hati tim situs revolusi mental

praduga maksud hati tim situs revolusi mental

Andai mengikuti kata dan komen rakyat, tak urung tim situs revolusi mental dibuat bingung sambil berdiri. Betapa tidak, situs yang dikelola kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, seyogyanya, sewajarnya, seharusnya merupakan resultan dari kementerian yang dikoordinirnya. Minimal tidak kalah elegan dengan suatu kementerian, walau nomenklatur baru sesuai selera politik 2014-2019. Terlebih jika tim situs revolusi mental adalah PNS/ASN yang merupakan pejabat karir. Contoh di penutup press release 11 September 2015 dicantumkan :

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Dr. Hazwan Yunus, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan
HP: 0918806635
Drs. Sugihartatmo, MPIA, Sekretaris Kemenko PMK
HP: 08128164885

Jika petani ingin tahu saja harga jual gabah di tingkat tengkulak, tersedia di situs revolusi mental. Petani selalu jadi obyek tata niaga, selalu dalam posisi tak punya nilai tawar. Ketahanan pangan jadi andalan nasional pemerintah Jokowi-JK sebagai perwujudan Trisakti dan Nawa Cita, tak berdampak nyata bagi nasib petani.

Atau penyedia jasa mau ikut lelang pengandaan barang/jasa di kemenko pmk, bisa tahu taksiran untung ruginya. Mental penyedia jasa jelas terang-benderang cari untung, sedangkan negara tak mau rugi.

Bukan salah bunda mengandung, apabila tim situs revolusi mental  sibuk 36 jam sehari semalam nongkrong dan nangkring, selain membuat kabar gembira juga menunggu opini dari rakyat. Sebelum ditayangkan, diadakan seleksi dan rapat bersama. Sebelum layak tayang melalui berbagai tingkatan seleksi, melalui asas mufakat untuk sepakat. Proses birokratif ini jelas memakan waktu.

Ibarat mau menolong orang mau tenggelam, diadakan sayembara mencari solusi yang paling jitu, mujaran, manjur dan cespleng. Tahu-tahu periode 2014-2019 sudah berakhir, baru tersadar. Tim situs revolusi mental baru bisa bernafas lega, melepas topengnya. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar