Halaman

Kamis, 10 November 2022

wis malih, nanging tetep ora milih-milih

wis malih, nanging tetep ora milih-milih 

 Namanya orang nusantara. Banyak maunya. Maunya diutamakan, maunya didahulukan (bukan  disekarangkan).  Maka terjadilah. Édan pitung keturunan tetep durung keturutan beririsan dengan wis édan tenan tetep ora keduman.

Lagu anak-anak atau lagu zaman kita masih anak-anak. Sekarang, dominasi anak bangsa yang berlagu menghias media pengkabaran. Yang seharusnya karena usia sudah bau tanah, malah aktif pasang gaya belingsatan bak cacing kepanasan.

Siapa yang merasa takut kehilangan taring, akan bersuara nyaring. Siapa yang pagi buta, terang tanah gemetar, gentar kekurangan pengaruh, akan ikut pasar taruhan politik. Idealisme politik tanpa haluan semakin ditinggalkan dan ditanggalkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar