Halaman

Selasa, 29 November 2022

habis manis lanjut ke lubang berikutnya

habis manis lanjut ke lubang berikutnya 

Perpaduan harmonis antara peribahasa politik “habis manis sepah dibuang” dengan filosofi dasar kebangsaan “gali lubang tutup lubang“.

Sepetinya lubang penyerta, lubang ikutan, lubang susulan menjadiikan hidup kian dinamis.

Karena obat sebagai produk industri farmasi atau sejenis, tentu dengan basis profit oriented. Peluang bahan kimiawi yang reaksi cepat, dosis khusus, jadi andalan. Atau dibilang obat manjur, mujarab, mustajab maupun cespleng. Cukup sekali minum sebelum lelap malam. Kejadian esok hari. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar