Halaman

Jumat, 18 November 2022

dilarang membawa makanan dari luar

dilarang membawa makanan dari luar 

Jika anda pernah membaca maklumat sesuai judul. Kemungkinan doloe datang ke rumah makan membawa rantang nasi. Cari didaftar menu tertempel di dinding, ‘air putih gratis’.

Kebijakan tadi tidak ada di rumah makan Padang. Anak bangsa pribumi tak kurang akal. Pesan nasi bungkus. Kebijakan orang Minang, pembeli nasi bungkus untuk modal merantau. Porsi nasi kuli.  Kuah melimpah. Kejadian yang terjadi berikutnya, si pembeli langsung masuk ke dalam. Mojok, santai sambil buka nasi bungkus. Makan di tempat.

Kalau mau beli nasi bungkus di warteg,  sang  penjual klarifikasi:”nasi utuh atau separo?”.

Selingan peribahasa Melayu:”di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.

Ini bukan selingan, semboyan adab kebangsaan cari aman “masuk kandang kambing harus bisa mengembik”.

Ke  pokok narasi. Media massa aneka varian, versi. Jelas punya kode etik tertulis. Pengamen jalanan boleh, bisa masuk tapi gratis. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar