umpat kata mbokdé mukiyo, dudu lompat katak
Seolah tidak ada simbol kesosokan
lain yang layak tampil. Banyak dari a hingga z. Mewakili watak manusia
yang ada di bumi nusantara. Keterpilihan hanya faktor gampang diingat. Tendensi
gender sudah jelas. Lanjut dengan paham kebahasaan. Tiap etnisitas punya makna
tersendiri. Misi yang diungkap. Tidak jauh-jauh dari rasa humor.
Apakah
masuk kondisi terkini. Karena berbasis kejadian yang selalu terjadi. Seolah usang
bagi yang pelupa
atau bagi yang baru tahu. Anak bau kencur
saja malah paham mendalam. Pe-gawai, pe-gadget
aktif. Sejalan dengan pendidikan politik praktis segala umur.
Ruang publik jam kerja dengan ruang publik malam hari, seolah kontradiktif. Transaksi kebangsaan bak oper-operan bola yang sama. Semua pemain merasa bisa. Sebagai pengumpan atau yang diumpankan, beda tipis. Ditarik dari lapangan karena kurang produktif. Atau tidak mengikuti skenario. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar