perang tanding mbokdé mukiyo, dudu paring sanding
Pemirsa
begitu sekilas simak judul, malah lebih paham bagaimana kelanjutannya. Pasal pihak mana yang disasar, dimaksud atau tersamar balutan bahasa halus, lembut.
Padahal
mengacu pengadaan barang dan atau jasa, dengan metode tunjuk jidat langsung ybs. Lebih manjur, mustajab, mujarab plus cespleng
kepleng. Sekarang. Wong cilik trenyuh melihat tindak laku manusia
politik. Adab yang ditampilkan, mulai tingkatan ora ilok, ora ilok
tenan, ora ilok banget sampai blas ora ono iloké.
Propaganda, provokasi,
promosi berbasis literasi anarkis menjadi andalan badan usaha jasa politik milik
trah silsilah agawé bubrah. Daya jelajah sarat muatan lokal, nyali politik
sudah terukur. Jago kandang atau macam jago katé. Waniné ning omahé dhéwé.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar