imajinasi tanpa akhir, mencari akhir jejak diri
Segala olah pikir, tindak laku
maupun sikap ucap anak manusia asli pribumi direkam oleh CCTV demi asas kepentingan hukum. Atas nama hukum pula isi CCTV bisa lenyap. Bandar politik emoh rugi,
apalagi bangkrut. Lebih-lebih bandar narkoba. Jangan dekati zina plus narkoba. Siapa
dekat-dekat, cepat atau lambat, akan terjerat.
Alinea pengenalan yang belum konek dengan
judul. Tersirat cara mati tanpa mengakhiri diri. Jelang pensiun ikut arus formal kenegaraan, mati pelan-pelan (MPP). Angan-angan
jadi pengusaha. Usaha apa saja. Yang haram saja banyak pesaingnya, ujar bang
haji.
Karena panggilan tugas, menyamar menjadi orang lain. Di luar
diri harian. Membentuk tim spesial, satuan tugas khusus. Sukses raih predikat mata
rantai orang dalam, lingkaran utama. Tidak sekedar ikhtiar mendekati narkoba. Kawan
dekat narkoba. Pagar makan pagar. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar