jangan samakan orang lain dengan dirimu
Frasa kodian, klasik nyaris menggelitik. Antara ada,
mau-maunya yang pakai dengan tiada, mirip ilusif. Penganut asas banding-sanding-tanding
tidak ambil pusing. Prinsip tetap prinsip. Kemajuan adab bemanusia di muka bumi, terkadang malah percaya pada metode
alternatif, pendekatan irasional.
Kebanyakan orang banyak malah tidak mau melihat orang lain.
Tidak mau tahu plus-minus pihak lain. Bukan pengamat, pemerhati namun cakap membaca situasi. Paham diri
dengan posisi. Tahu kapan harus beraksi, bereaksi.
Percaya diri buka berarti buta data, miskin jnformasi. Filosofi
nenek moyangku seorang pelaut. Kalau sudah waktunya,
kejadian apapun akan tetap terjadi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar