Halaman

Minggu, 13 November 2022

kader layak laga(k), mati satu tumbuh dimana-mana

kader layak laga(k), mati satu tumbuh dimana-mana 

Kandungan lokal méntal inferior, budak politik terus bergulir sampai jelang kaping wolu. Ayam petelur digadang jadi ayam petarung. Industri sabung ayam di panggung politik nusantara. Tidak pakai kualifikasi berdasarkan gender, rekam jejak.  Ayam buras (bukan ras), asal bertaji dan berkokok layak laga. Kelas tarung bebas tanpa aturan.

Perilaku yang dipertontonkan oleh manusia politik – tepatnya wayang politik – menampilkan menu yang tidak dibutuhkan rakyat. Antar parpol yang jagonya maju, atau mendukung jago lawan politik, sepertinya sedang rembug serius. Rembug politik tak jauh dari arisan kekuasaan. Sesama petugas partai dilarang saling berebut kursi yang sama.

Ki dalang sengaja tak mementaskan goro-goro. Karena sejak awal memang sudah sarat dengan ikhwal goro-goro. Tersirat pada judul, asas gotong royong-gotong royong menjadi andalan parpol. Siapa menggotong siapa meraih kursi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar