perjuangan kelas lewat demokrasi multipartai
Kapan selesainya. Setiap ganti presiden, formulasinya
dianyarkan. Selama méntal inferior budak politik di negeri sendiri pius
penjajahan ekonomi-politik oleh bangsa sendiri. Pihakan mendirikan partai politik bak membangun warung nasi. Atau tinggal pasang papan nama.
Kata
bijak ahli kuliner nusantara. Perut kosong tidak bisa berfikir jernih.
Makanya
pejuang partai, punya semboyan “kantong
kosong tidak bisa berjuang“.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar