Halaman

Rabu, 30 November 2022

frustasi dini jelang laga 2024

frustasi dini jelang laga 2024 

Gunjingan politik tak akan habis belum waktunya. Biasanya daur ulang kasus basi. Si penggunjing  sok merasa lebih paham ketimbang pelaku lapangan, aktor utama. Skenario dan kontrak politik bersifat dinamis. Berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Tanpa persetujuan tuan rumah  selaku pemegang  otoritas politik nusantara.

Politik taksis positif mengarah atau bergerak ke sumber rangsangan, sumber isu isapan jempol. Pemilih menentukan pilihan agar yang merasa terpilih bak mendapat beban moral kebangsaan. Sanksi moral bagi pihak yang berkuasa karena merasa legitimed. Demi martabat pantat maka aneka modus lokal atau lintas negara menjadi halal.

Cerita punya cerita. Rangkaian peristiwa bernegara terasa hambar dengan tampilnya sosok sodoran “pupuk bawang”. Ada tidak menambah bobot cerita, tidak ada cerita tetap jalan di relnya. Tinggal tunggu tiupan peluit panjang atau kejadian di luar skenario. Turun di tengah jalan lebih bermartabat katimbang martabat negara ternoda sia-sia.

Jaga suasana kebatinan bangsa sesuai wawasan kebangsaan. Siapa saja, pihak mana saja yang akan masuk kotak. Tunggu akhir malam. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar