Halaman

Sabtu, 26 November 2022

harga kemarin untuk barang kemarin, promo capres

harga kemarin untuk barang kemarin, promo capres 

Kalkulasi politik hanya sebatas mengotak-atik tim dengan pemain lawas, kambuhan, dadakan, tiban, titipan. Rakyat sudah tahu bagimana skor akhir. Rakyat dengan santai menebak siapa saja yang akan masuk babak final.

Segitiga setan : harta, takhta, jelita. Menjadikan anak bangsa, putera-puteri asli daerah, pribumi, sanggup melakukan apa saja untuk meraihnya, menadahnya atau saling berebut bak lomba panjat pinang. Bagi kaum hawa, maka tetap ada incaran obyek vital : harta, harta, harta ditambah mahkota, takhta.

Parpol yang kehabisan stok kader, tak malu-malu lempar handuk. Mendukung tokoh yang nilai jualnya melegenda. Jangan lupa, pihak yang paling berkepentingan adalah pihak yang merasa kepentingannya selama ini jangan sampai terganggu dengan kebijakan pemerintah mendatang.

Kata ahlinya, dhalang ora kurang lakon.  Senyawa ekonomi, sosial, politik membentuk unsur baru di Nusantara. Rumus kimianya mirip dengan ideologi yang mengandung DNA B2. Sesuai himbauan penguasa. Hindari politik identitas plus waspadai kutubisasi, kubuisasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar