Halaman

Kamis, 10 November 2022

hasrat merakyat sampai akhir hayat, tukar nasib

hasrat merakyat sampai akhir hayat, tukar nasib 

Wakil rakyat, naik peringkat menjadi rakyat. Stratifikasi status dinamisd iri maupun status statis diri, menjadi evaluasi diri sejak dini. Paham diri  “siapa aku”, hidup terasa nyaman. Bebas rasa pura-pura. Curiga terhadap bayang-bayang sendiri, bukan watak diri.

Salah kejadian dianggap faktor tidak disengaja. Jadi, acap terjadi kejadian perkara, peristiwa, kasus. Lepas pihak mana yang terlibat. Lepas dari adanya unsur sengaja atau sebaliknya. Namun jika sudah masuk media masa, khususnya media massa alternatif, maka banyak aspek yang akan diberitakan dan semuanya tidak penting. Minimal tidak mengandung unsur edukasi.

Bahan baku pendidikan politik, agaknya masih jauh dari daya moralitas, aspek santun, rasa sensitivitas, jiwa ksatria, sifat kerakyatan. Mansuia politik sebagai peserta didik, hanya dianggap sesuai asas patuh dan taat. Loyalnya harus total kopral. Itupun masih harus bersaing dengan pemodal atau kawanan pesohor non-partai. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar