perokok aktif tidak seserakah penguasa
Bukti atau pasal hukum mana yang menyebutkan. Sejauh
ini belum ada lembaga survei nasional, jajak pendapat, opini publik bahkan BPS
yang merilisnya. Perjalanan hidup manusia sudah dipatok di Lauh Mahfuzh. Sepasang pantat pantas
duduk dimana saja, layak tampil dimana saja, sanggup duduk manis di bangku cadangan.
Sejarah politik nusantara selalu menyajikan fakta,
bahwa suara terbanyak, aklamasi, mayoritas sebagai penentu. Minoritas tapi kuat
Rp, bisa sebagai penentu. Bukan baik-buruk dan atau benar-salah, Di muka bumi Pancasila,
manusia politik bebas aktif berkilah, bersilat lidah, rekayasa dalih dan
manipulasi dalil atas nama rakyat.
Bayangkan jika manusia politik yang secara persentase
terhadap populasi, relatif kecil. Namun efek domino daya ucap, gaya laku mampu
menentukan nasib bangsa. Semasa Orde Baru hanya ada tiga organisasi politik. Dominasi
proyek kuningisasi atau atas kehendak rakyat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar