golèk pepayon malah dadi geguyon
Fenomena alam, kejadian alam, alami
yang kasat mata. Curah hujan membasahi bumi tidak terkira. Daya serap bumi,
daerah tangkapan air tergantung produk
pembangunan fisik. Air hujan yang tertolak, melimpah ruah mengalir ke bawah, ke
tempat yang lebih rendah. Beda pasal dengan kejadian proses terjadinya
angin. Udara yang bergerak.
Begitulah sejatinya ulah manusia.
Budaya potong kompas, budaya instan, budaya tadah kursi tiban.
Akhirnya malah menuai badai, prahara, angin balik
Faktor tak terduga bukannya tidak bisa diantisipasi. Hukum alam memang bisa diprediksi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar