ongkang-ongkang nantang laga kandang, malah kejengkang
Sepertinya, walau dapat ilmu setrum,
transfer, transformasi daya ideologi langsung
dari sumber yang layak dipercaya.
Kelamaan duduk manis, maunya menjadi pelaga layak tanding. Dua periode menadah
kursi bagi-bagi kuasa. Menadah kursi tiban. Débutan selalu kalah pamor dengan
pemain naturalisasi. Gaya kacak pinggang, merasa lebih bertaji ketimbang petugas
partai. Bonus utawa ganjaran berupa momentum 2024. Pupus malu. Tanda mata dari rakyat.
Data kategoris sehat jiwa berfluktuasi.
Tanpa survei alternatif, kasat mata sudah
menyuratkan plus menyiratkan. Kompensasi duduk manis, tahu-tahu sudah siang. Tanpa
skore akhir. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar