tindakan tradisional politik nusantara
Sikap poliltik partai politik dengan mengerahkan massa. Komunalisme
memacu memicu aksi tandingan terhadap aspirasi
rakyat. Kebijakan tidak populis penguasa dapat dieliminir, dialihkan dengan
program/kegiatan pro-rakyat.
Pendidikan politik subversi nusantara dengan pola
rekrutmen dan pengkaderan bak sekeping
mata uang. Nyaring lengkingnya pratanda elit politik mandul, impoten.
Kolaborasi, koalisi, kompromi antar parpol
parlemen menjadi bidang retak persatuan nusantara. Standar
formal atau doktrin politik nusantara menjadi senjata makan tuan, bumerang bagi politisi sipil tanpa keringat
sendiri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar