Halaman

Kamis, 22 September 2022

ayo ndang milih, entèk-entèkan

ayo ndang milih, entèk-entèkan 

Korad-koréd, korédan jaman sakiki. Éntuk korédan tetep lumayan. Percepatan daya akal anak bangsa pribumi melesat meninggalkan diri sendiri. Bukan berarti mampu berpikir menembus waktu atau melampaui zamannya.

Bahasa menujukkan bangsa. Semakin mahir berbahasa malah semakin membuktikan bahwa ybs tidak bisa kendali diri. Ada alasan klasik yang tetap mengusik, menggelitik. Ternyata asupan atau aneka asupan menentukan jiwa. Sederhana tetapi tak segampang itu.

Tak heran kawan, anak berketurunan kronologis nasakom jiwaku memang kenyang, sarat “gizi politik” mulai asupan sampai suapan.

Kepribadian tanpa kepribadian, menjadikan manusia bertahan dalam segala tekanan. Manusia bebal berkarakter mental kebal. Bisa memerankan apa saja. Bisa melakoni peran apa saja. Menjadi apa saja asal sesuai bayaran, honor, gaji, bonus, kompensasi, tali asih, tunjangan masa depan. Pensiun selaku manusia, ilmu bebal akan terwariskan, terwasiatkan, terwakafkan, terhibahkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar